Skip to main content

Dikiranya BUG :: kasus double notif

Kasus ini sebenarnya sudah lama saya alami, sejak saya melakukan upgrade KDE 4.9.98. Saya pertamanya berfikir bahwa ini adalah BUG dari KDE, namun setelah ada rilis KDE 4.10 dan di laptop saya sudah terinstall 4.10 masalahnya tetap saja sama. Ditambah malah ketika saya klik kanan icon amarok di system tray, seharusnya menu tersebut muncul diatas icon tersebut, ternyata munculnya ada di sebelah kiri atas. Atau ketika notif dari kopete, muncul ada double notif seperti dibawah ini.


Saya tanya kanan kiri yang salah satunya adalah +Edwin Zakaria, karena beliaulah yang memperkenalkan saya dengan openSUSE :), apakah desktop nya seperti itu atau tidak? ternyata KDE di desktopnya tidak bermasalah seperti tempat saya. Secara logis saja seharusnya ini tidak terjadi kalau tidak ada double configuration atau double execute terhadap aplikasi tersebut. Akhirnya ketemu juga. Saya disarankan untuk membuat user baru untuk melakukan test apakah ini BUG atau bukan. Saya buat user baru, saya jalankan beberapa aplikasi dan ternyata ini berjalan normal. Tidak seperti user lama saya. Dengan seperti itu, saya yakin 100% ada kesalahan konfigurasi atau konfigurasi yang crash sedang terjadi pada sistem tersebut. Dan crash ini terjadi hanya ada di direktory home user terkait, karena apa ketika menggunakan user lainnya dapat berjalan dengan normal.


Akhirnya saya iseng saja, didalam direktory home user (sebagai contoh : /home/eko/) terdapat berbagai direktory yang terhidden. Kok tahu? Ya iya lah, saya lihat pakai terminal dan login sebagai root :). dari situ saya bisa melihat beberapa folder yang terhidden dengan ditandai depannya dengan tanda . (dot) misalkan .kde, .kde4. Saya tidak mau ambil pusing, langsung saya hapus saja semua file dan direktori yang terhidden dalam direktori /home/eko/tersebut. Kemudian saya logout dan login kembali dengan user tersebut. Hasilnya semua berjalan dengan lancar dan normal kembali.

Yang perlu diperhatikan.

  1. Directory dan file yang terhidden sebanarnya adalah konfigurasi dari lingkungan desktop anda.
  2. Anda menghapus direktory dan file yang terhidden, sebenarnya anda menghapus konfigurasi desktop anda. 
  3. Hati-hati dalam melakukan eksekusi ini, paling tidak anda sudah menguasai sistem dengan sepenuhnya.
Sebenarnya kasus saya ini dapat diantisipasi, karena asal muasal permasalahannya karena laptop saya sudah berulang kali saya install ulang, namun partisi /home tidak pernah saya format. Ini yang membuat penumpukan konfigurasi. Jadi saran kami, ketika anda melakukan instalasi ulang terhadap sistem anda, sekalian aja partisi /home ikut di format, namun data yang ada didalamnya sebaiknya di backup terlebih dahulu ke partisi lain (misalkan /data) yang berada di luar partisi /home.

Bingung ya baca ini, hah saya saja juga bingung... ngantuk dah, tidur... kalau ada  masalah share aja... kita sama-sama belajar kok... :)

Comments

Popular posts from this blog

Menghapus Duplikasi Data Pada Spreadsheet

Hai hai hai... nongol lagi nich, dengan catatan harian yang semoga bisa jadi referensi untuk belajar. Kali ini saya akan share tentang menyelesaikan duplikasi data dengan menggunakan LibreOffice - Calc. Nah, biasanya temen2 nggak familier dengan makhluk yang satu ini, kebanyakan kenalnya sama makhluk yang berbayar dan juga yang ilegal version, tapi banyak yang pakai ilegal version sih... hehehe... piss.. :) Oke, kasusnya seperti ini, banyak sekali data dan dari data tersebut, kita akan mengambil data uniknya. Data unik? ya akan kita gunakan sebagai data dasar. Data unik itu cuma satu, tidak ada duplikasi datanya. Nah, berhubung saya pakainya LibreOffice Calc, maka saya share cara menghapus duplikasi data-nya. Caranya? pertama, silakan selection cell yang mengandung data. Kemudian klik Data > Filter > Standard Filter maka akan keluar jendela. Isi value dengan -not empty- kemudian klik more option, centang pada bagian No Duplication terakhir klik OK, maka data akan te...

Tugas UKK Project Work Kelas XI TKJ

Tugas UKK Project Work Dikumpulkan Tanggal 8 Juni 2015 Jam 11:15 - 13:00 dalam bentuk HardCopy dan SoftCopy Pilihlah salah satu obyek berikut untuk dibuatkan Proposal Pengadaan Jaringan Komputer Dengan Menggunakan Media Jaringan Wireless untuk menghubungkan BTS yang terpasang di Hotel GarudaYogyakarta dengan koordinat (7°47'28.08"S, 110°22'0.78"E) untuk : a. SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta b. Kantor PCM Umbulharjo c. Kantor PDM Kota Yogyakarta d. Kantor PWM Daerah Istimewa Yogyakarta Setiap siswa diwajibkan untuk membuat Proposal Pengadaan Infrastruktur Jaringan Internet pada Lokasi yang dipilih.

Melihat paket yang sudah terinstall pada sistem operasi Debian and family

Pagi ini saya ditanya oleh salah seorang siswa saya. "Pak, caranya untuk melihat paket yang sudah terinstal bagaimana ya?". Saya lihat ternyata mereka pakai Debian. Hmm... agak lama pakai opensuse harus mikir lebih lama lagi... Setelah inget ternyata untuk melihat paket yang sudah terinstall, kita dapat memanfaatkan tools bawaan yang ada di distro sistem operasi tersebut. Kita misalkan debian. Debian ini menggunakan tool dasar untuk operasi yaitu dpkg. Untuk mengecek apakah paket sudah terinstall atau belum, kita pakai perintah dpkg --get-selections yang tentunya ini berjalan di terminal/ console dan anda disarankan anda untuk login sebagai root. dpkg --get-selections Hasil dari eksekusi perintah tersebut, akan didapatkan list dari semua paket yang sudah terinstall. Nah, kalau pingin melihat suatu paket sudah terinstall atau belum? Tinggal perintah tadi kita tambahkan | grep nama_paket saja... :). Jadinya seperti ini dpkg --get-selections | grep nama_paket. Kita c...